Thursday 7 August 2014

Kuliah dengan sistem LDR (Long Distance Relationship)



Mendengar kata 'LDR (Long Distance Relationship)', pasti yang terbayang pertama kali di benak kita adalah kisah percintaan yang terpisah dengan jarak yang jauh, susah untuk sekedar bertemu, dan yang pasti bikin galau. Tapi taukah kalian, kini LDR juga bisa kita temukan dalam sistem perkuliahan dan yang pasti tidak bikin galau. Ya, Universitas Terbuka adalah salah satu Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang memakai sistem LDR dalam sistem pendidikannya. Lalu, apa yang dimaksud kuliah dengan sistem LDR?
Berikut penjelasan singkatnya,
Yang dimaksud dengan sistem LDR adalah kuliah dengan sistem jarak jauh, atau dengan kata lain, mahasiswa tidak perlu bertatap muka langsung dengan dosen pengajar, itu berarti mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Sistem belajar ini terbukti efektif untuk meningkatkan daya jangkau dan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil, baik di seluruh nusantara maupun di berbagai belahan dunia.

Lalu mengapa kita harus memilih belajar jarak jauh? Bukankah jika bertatap muka langsung dengan dosen kita dapat lebih memahami materi yang disampaikan?

Pernyataan diatas memang benar, tapi kita juga harus memahami situasi, keterbatasan tempat dan waktu menjadi kendala utama bagi banyak orang dalam mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas kehidupan. Sejak diresmikan pada tahun 1984, UT mendapatkan mandat dari pemerintah untuk memberikan kesempatan yang sangat luas kepada semua warga negara Indonesia, baik yang baru lulus SLTA maupun yang sudah bekerja untuk mengikuti pendidikan tinggi tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, umur, dan tempat tinggal mereka. Sistem pembelajaran UT memungkinkan belajar yang fleksibel kepada mereka yang tidak memperoleh kesempatan mengikuti sistem pendidikan tinggi tatap muka. Tanpa memandang kondisi mahasiswa, sistem belajar terbuka dan jarak jauh yang diterapkan UT membantu pencapain tujuan. Berikut keistimewaan UT :
  • Tidak ada pembatasan jangka waktu penyelesaian studi dan tidak memberlakukan sistem drop out jika penyelesaian proses studi terlalu lama.
  • Tidak ada pembatasan, baik tahun kelulusan ijazah SLTA maupun umur.
  • Waktu pendaftaran leluasa sepanjang tahun.
  • Ruang, waktu, dan tempat belajar yang fleksibel sesuai dengan kondisi mahasiswa.
  • Penggunaan materi belajar multimedia, termasuk bahan belajar cetak baik yang dilengkapi dengan kaset audio dan video/CD, CD-ROM, siaran radio dan TV, maupun bahan belajar berbasis komputer dan internet.
Lalu apakah banyak orang yang berminat kuliah di UT ?
Saat ini jumlah mahasiswa aktif lebih dari 460.000, dengan jumlah mahasiswa sebanyak itu, UT tergolong dalam “The Top Ten Mega University of the World” dan salah satu anggota sekaligus pendiri “The Global Mega-University Network (GMUNET). GMUNET sendiri merupakan jaringan universitas terbuka seluruh dunia dengan jumlah mahasiswa yang terdaftar lebih dari 100.000 orang. Dan organisasi ini didirikan pada tahun 2003.

Lalu, apakah UT merupakan perguruan tinggi yang berkompeten?

Tentu saja. UT telah mendapatkan akreditasi, baik akreditasi nasional maupun internasional. Secara internasional, UT telah memperoleh Akreditasi Internasional dan Sertifikasi Kualitas dari The International Council for Open and Distance Education (ICDE), Standard Agency (ISA), dan UT telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 dari Badan Sertifikasi SAI Global dan SGS. Di samping itu, sebagian besar program studi di UT telah mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Nah, sudah jelas bukan mengenai apa yang dimaksud dengan kuliah dengan sistem LDR. Tapi mungkin masih ada beberapa diantara kita yang bertanya-tanya mengenai cara dan proses pembelajaran di UT, baiklah akan kita bahas.

  1. Bahan ajar.
    Dengan sistem yang sedemikian rupa, UT tak halnya perguruan tinggi lainnya, bahan ajar cetak (modul) merupakan bahan ajar utama yang didesain untuk dapat digunakan secara mandiri tanpa bantuan dari pembimbing. Modul-modul yang ada juga telah dilengkapi dengan bahan ajar non-cetak seperti kaset audio video, CD, siaran radio dan televisi, serta bahan ajar berbasis komputer dan internet. UT menjamin bahan ajar dan bahan ujian yang berkualitas. Bahan ajar dan bahan ujian dikembangkan oleh para penulis yang ahli dalam bidangnya yang merupakan dosen-dosen dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Selain itu bahan ajar UT juga telah dikenal oleh masyarakat luas dan terbukti banyak digunakan oleh perguruan tinggi lain di Indonesia.
    Bahan ajar UT dapat dibeli oleh mahasiswa UT sendiri maupun masyarakat umum melalui koperasi Karunika UT Pusat di Jakarta. Di samping itu, bahan ajar juga dapat dipesan secara online melalui Koperasi Karunika

     
  2. Layanan bantuan belajar.
    UT menyediakan layanan bantuan belajar yang terdiri atas layanan akademik dan administrasi,
    Layanan akademik dilakukan melalui kegiatan tutorial baik secara langsung maupun melalui media radio, televisi dan internet. Di samping itu, bimbingan praktik juga disediakan untuk mata kuliah yang memerlukan praktik. Kegiatan tutorial dan bimbingan praktik dilakukan oleh para tentor yang berkualitas, baik berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta dan dari UT sendiri, selain itu adakalanya pihak UT mendatangkan narasumber yang diundang dari para pelaku bisnis, industri dan sektor lain yang relevan.
    Sedangkan layanan administrasi difokuskan pada pemberian bantuan kepada mahasiswa dalam registrasi, mendapatkan bahan ajar, alih kredit, dan berbagai hal lainnya yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
     
  3.  Evaluasi hasil belajar
    Tidak jauh beda dengan perguruan tinggi lainnya. evaluasi hasil belajar mahasiswa didasarkan pada Tugas dan Partisipasi Tutorial, Praktikum, dan Ujian Akhir Semester (UAS).

Lalu program/jurusan apa saja yang ada di Universitas Terbuka ?

UT memiliki empat fakultas dan satu Program Pascasarjana yang menawarkan lebih dari 30 program studi meliputi Program Magister (S2), Program Sarjana (S1), Program Diploma (D1, D2, D3, dan D4), dan Program Sertifikat. Empat fakultas tersebut adalah:
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Ekonomi management
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Bagaimana dengan penjelasan yang telah saya paparkan diatas? Atau mungkin masih ada yang ragu mengenai prospek kerja kedepan jika kita kuliah di Universitas Terbuka. Oke, berikutnya kita akan membahas sedikit mengenai prospek kerja mahasiswa UT.

UT memiliki kantor Regional sebanyak 37 UPBJJ-UT (Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka) yang tersebar di 33 provinsi seluruh Indonesia. Untuk mendukung kegiatan operasional, setiap UPBJJ-UT menjalin kerjasama dengan berbagai institusi, terutama dengan antara lain :
  • PTN/PTS setempat, terutama dalam penyediaan tutor, pembimbing praktik/ praktikum, dan pengawas ujian.
  • Pemerintah daerah setempat, baik dalam penyelenggaraan tutorial dan ujian maupun dalam mendapatkan beasiswa bagi mahasiswa UT.
  • Stasiun radio dan TV setempat untuk menyiarkan tutorial atau informasi kegiatan akademik. Tutorial yang disiarkan secara rutin melalui stasiun RRI.
Pada tingkat pusat, UT juga telah lama bekerjasama dengan :
  • RRI untuk melaksanakan tutorial melalui siaran radio.
  • BRI, BTN dan Bank Mandiri untuk menerima setoran uang kuliah dan uang pembelian bahan ajar.
  • PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan bahan ajar, dokumen ujian dan bahan pendukung lainya.

Selain itu, sejumlah institusi dalam negeri telah menjalin kerjasama dengan UT untuk meningkatkan kualitas SDM. Beberapa institusi tersebut antara lain: Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Dalam Negeri, TNI Angkatan Laut, Departemen Pertahanan dan Keamanan, Departemen Pertanian, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, PT Pos Indonesia, Badan Pusat Statistik, PT Indosat, PT Tugu Pratama, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Pusat pendidikan AL-Zaytun, Bank Tabungan Negara (BTN), ANRI, BKN, STEKPI, dan masih banyak lagi.
Selain itu UT juga menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi internasional seperti: SEAMEO (South-East Asian Ministers of Education Organization), UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), dan SEAMOLEC (SEAMEO Regional Open Learning Center) dan OSAKA GAS Foundation.

Nah bagaimana, jaringan kerja di Universitas Terbuka sangat luas bukan ? Jadi apakah anda sekarang berminat untuk mendaftar dan memegang status sebagai mahasiswa LDR ? Jika iya, berikut adalah tata cara pendaftaran UT.
Untuk bisa menjadi mahasiswa UT, calon mahasiswa cukup mengikuti langkah berikut :
  • Membeli berkas registrasi pertama pada kantor (UPBJJ-UT) terdekat.
  • Mengisi formulir registrasi.
  • Membayar SPP pada Bank yang ditunjuk dengan menggunakan Tanda Bukti Setor UT (TBS-UT).
  • Mengembalikan formulir registrasi beserta berkas persyaratan (termasuk TBS-UT) ke UPBJJ-UT terdekat dengan diserahkan sendiri atau dikirim melalui pos.

Teruslah belajar generasi Indonesia! Jangan biarkan Usia ataupun jarak menghalangi mimpi dan cita-cita kalian. Karena...

"Pendidikan adalah senjata paling mematikan, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia"
-Nelson Mandela-



“Tulisan ini dibuat untuk diikutan lomba blog dari Universitas Dibuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-30. Tulisan adalah karya kami sendiri & bukan merupakan jiplakan.“

0 comments:

Post a Comment